Inverting Amplifier
merupakan penerapan dari penguat operasional sebagai penguat sinyal dengan
karakteristik dasar sinyal output memiliki phase yang berkebalikan dengan phase
sinyal input. Pada dasarnya penguat operasional (Op-Amp) memiliki faktor
penguatan yang sangat tinggi (100.000 kali) pada kondisi tanpa rangkaian umpan
balik. Dalam inverting amplifier salah satu fungsi pamasangan resistor umpan
balik (feedback) dan resistor input adalah untuk mengatur faktor penguatan
inverting amplifier (penguat membalik) tersebut. Dengan dipasangnya resistor
feedback (RF) dan resistor input (Rin) maka faktor penguatan dari penguat
membalik dapat diatur dari 1 sampai 100.000 kali.
Rangkaian penguat
inverting diatas merupakan rangkaian dasar inverting amplifier yang menggunakan
sumber tegangan AC (-1 V) pada terminal inputnya. Secara matematis besarnya
faktor penguatan (Av) pada rangkaian penguat inverting dapat ditulis sebagai
berikut:
Dari rangkaian
penguat diatas dapat dihitung besar penguatan (Av) adalah sebagai berikut
Sehingga diperoleh tegangan keluaran (V out)
Berikut hasil simulasi rangkaian penguat inverting di software proteus
Untuk melakukan
pengujian rangkaian penguat inverting (inverting amplifier) akan menguatkan dan
sekaligus membalikkan sinyal input maka dapat dibuktikan dengan mengukurnya
menggunakan oscilocope, dimana sinyal input diukur melalui chanel A (Grafik
warna kuning) terlihat perbedaan fasa dengan sinyal output diukur dengan chanel
B (Grafik warna biru).
Ok sahabat dholigum, sekian dulu pembahasan tentang rangkaian penguat inverting.
Semoga bermanfaat... :)
referensi
http://elektronika-dasar.web.id/karakteristik-penguat-membalik-inverting-amplifier/
p.s. lain kali kalo sempat akan diupdate video simulasi proteus !!
so stay tuned to this blog!!